Penindasan Ditengah Corona,  Dua Warga Palestina Gugur, 130 Luka-Luka dan 250 Dijeblos ke Penjara Selama Bulan Maret

"Ancaman corona tidak membuat pihak Israel berhenti melakukan pelanggaran hukum khususnya di kota suci Al-Quds dan Lembah Yordania Utara. Disaat adanya instruksi untuk berdiam di rumah pihak Israel justru melakukan penggusuran, akibatnya puluhan warga Palestina tak terkecuali  wanita dan anak-naka terpaksa menjadi gelandangan,

BY Edited Sun,05 Apr 2020,02:17 PM

Ramalalh, SPNA – Lembaga Riset Syaikh Abdullah Al-Haurani melaporkan, bahwa dua warga Palestina meninggal dunia ditembak pasukan Israel.

 

Sementara itu, 130 lainnya luka-luka dan 250 ditangkap dalam bulan Maret lalu.

 

"Ancaman corona tidak membuat pihak Israel berhenti melakukan pelanggaran hukum khususnya di kota suci Al-Quds dan Lembah Yordania Utara. Disaat adanya instruksi untuk berdiam di rumah pihak Israel justru melakukan penggusuran, akibatnya puluhan warga Palestina tak terkecuali  wanita dan anak-naka terpaksa menjadi gelandangan, '' tulis lembaga tersebut seperti dikuti Palsawa (05/04).  

 

Korban jiwa yang gugur ditembak pasukan Israel bernama Muhammad Abdul Karim Hamail yang meninggal dalam konfrontasi di Nablus.

 

Seorang lainnya bernama Sultan Nawwaf yang meninggal ditembak di pintu masuk kota Ramallah. Pihak Israel juga menahan jasad pria 35 tahun tersebut.

 

Selama bulan Maret, Israel tercatat melakukan penangkapan atas  250 warga Palestina,   dimana 54 diantaranya adalah anak-anak dibawah umur dan 6 perempuan di Tepi Barat, Al-Quds dan Jalur Gaza.

 

Sampai saat ini total seluruh tahanan Palestina yang masih mendekam di penjara mencapai 5000 orang. 180 diantaranya adalah anak-anak, 41 wanita dan 430 tahanan administrasi yang ditangkap tanpa catatan kriminal.

 

700 tahanan juga mengalami sakit parah yang mengancam hidup mereka ditengah isu adanya tahanan yang terserang virus corona.

 

(T.RS/S:Palsawa)

leave a reply
Posting terakhir